RagamIndonesia.com - Banyak warga yang menyalahkan lampu merah atau traffic light yang berada di lokasi kejadian kecelakaan maut di Cibubur yang saat ini tengah jadi sorotan.
Bahkan bagi sejumlah warga, lampu merah atau traffic light yang berada di kawasan Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kota Bekasi itu dijuluki sebagai lampu merah maut.
Pasalnya kecelakaan di kawasan lampu merah atau traffic light Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kota Bekasi itu bukan kali ini saja terjadi.
Lampu merah atau traffic light yang berada di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kota Bekasi itu kembali jadi sorotan setelah pada Senin, 18 Juli 2022 lalu kembali memakan korban jiwa.
Tercatat sebanyak 25 kendaraan yang menjadi korban nahas kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki milik Pertamina itu.
Para warga pun lantas mengaku bahwa di kawasan lampu merah Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kota Bekasi itu merupakan titik yang rawan terjadi kecelakaan.
Apalagi karena kecelakaan maut truk tangki Pertamina itu, sebanyak 11 orang termasuk salah satunya adalah seorang anggota TNI kehilangan nyawanya.
Masifnya skala kecelakaan lalu lintas kali ini membuat publik tak lagi ingin berkompromi dengan keberadaan traffic light di lokasi tersebut.
Artikel Terkait
Covid-19 di Indonesia Berada di Level 1, Pemerintah Tetap Mengantisipasi: Cepat Vaksin Booster
Fadli Zon Turut Komentari Kecelakaan Maut di Cibubur, Akui Punya Pengalaman Pribadi soal Posisi Lampu Merah
Protes Masyarakat Soal Kominfo yang Ancam Blokir Google, WhatsApp hingga Instagram: Contoh Tuh Negara China
Bawang Putih Ternyata Bisa untuk Perawatan Kecantikan Rambut, Simak Manfaat Lainnya bagi Kesehatan
Dianggap Lalai, Sopir dan Kernet Truk Pertamina Resmi Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Cibubur